Rabu, 04 Januari 2012

Filsafat Ilmu

DEFINISI ILMU, FILSAFAT DAN
FILSAFAT ILMU

DEFINISI ILMU
1.      Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum sebab-akibat dalam suatu golongan masalah yang sama sifatnya. Baik menurut kedudukannya apabila dilihat dari luar,maupun menurut hubungannya jika dilihat dari dalam (Mohammad Hatta)

2.      Ilmu dapat dimaknai sebagai akumulasi pengetahuan yang disistematisitisiskan. Suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris. Ilmu dapat diamati panca indera manusia. Suatu cara menganalisis yang mengizinkan kepada para ahlinya untuk menyatakan –suatu proposisi dalam bentuk:    “jika,…maka…”                                                                                           (Harsojo,Guru Besar Antropolog,Universitas Pajajaran)
3.      Pengertian ilmu yang terdapat dalam kamus bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
4.      Ilmu adalah empiris  rasional, umum dan sistematik dan keempatnya serentak- (Ralph Ross).
5.      Ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis (Afanasyef).
6.      Ilmu merupakan system eksplanasi yang paling dapat diandalkan dibandingkan dengan system lainnya dalam memahami masa lampau, sekarang, serta mengubah masa depan (T. Jacob).
7.      Ilmu adalah sebagian pengetahuan yang mempunyai ciri, tanda, syarat tertentu, yaitu sistematik, rasional, empiris, universal, objektif, dapat diukur, terbuka dan kumulatif.                                                                                                      (Bachtiar Amsal).
8.      Ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana(Karl Pearson).
9.      Ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu system yang berasal dari pengamatan, studi  dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang dikaji (Ashley Montagu).
10.  Ilmu adalah ide bahwa metode-metode yang berhasil dan hasil-hasil yang terbukti pada  dasarnya harus terbuka kepada semua pencari ilmu (Ilmu menurut terminology).

DEFINISI FILSAFAT
1.      Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli (Plato).
2.      Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan esketika (Aristoteles).
3.      Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya (Al Farabi).
4.      Filsafat  adalah kumpulan sagala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan (Rene Descartes).
5.      Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan, yang di dalamnya tercakup masalah epismotology (filsafat pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui (Immanuel Kant).
6.      Filsafat adalah berfikir tentang masalah-masalah yang akhir dan menentukan, masalah-masalah yang mengenai makna keadaan, Tuhan, keabadian, dan kebebasan (Langeveld).
7.      Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu (Hasbullah Bakri).
8.      Filsafat adalah permenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebab “ada” dan “berbuat” permenungan tentang kenyataan (reality) yang sedalam-dalamnya, sampai ke “mengapa” yang penghabisan (N. Driyarkarya).
9.      Filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya yang mutlak dan yang mendalam, yang tetap dan yang tidak berubah, yang disebut hakikat (Notonagoro).
10.  Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan fikiran belaka (Ir. Poedjawijadna).

DEFINISI FILSAFAT ILMU
1.      Filsafat ilmu adalah perumusan worldviews yang konsisten dengan,dan pada beberapa pengertian didasarkan atas teori-teorinilmiah yang penting. Menurut pandangan ini, merupakan tugas dan filsuf untuk mengabolarasikan implikasi yang lebih luas ilmu.
2.      Filsafat ilmu adalah suatu eksposisi dari presuppositions dan predisposition dari para ilmuan. Filsuf ilmu mengemukakan bahwa para ilmuan menduga alam tidak berubah-ubah, dan terdapat suatu keteraturan di alam sehingga gejala yang tidak begitu kompleks cukup didapat oleh peneliti. Pandangan ini cenderung mengasimilasikan filsafat ilmu dengan sosiologi.
3.      Filsafat ilmu adalah suatu disiplin yang didalamnya konsep dan teori tentang ilmu di analisis dan di klasifikasikan. Hal ini berarti member kejelasan tentang makna dari berbagai konsep seperti partikel, gelombang, potensial, dan kompleks didalam pemanfaatan ilmiahnya.
4.      Filsafat ilmu adalah suatu telaah krisis terhadap metode yang digunakan oleh ilmu tertentu, terhadap lambing yang digunakan dan terhadap struktur penalaran tentang system lambing yang digunakan. Telaah krisis ini dapat digunakan untuk mengkaji ilmu empiris  dan juga ilmu yang rasional,juga untuk membahas studi bidang etika dan estetika, studi kesejarahan, antropologi, geologi dan lain-lain. Dalam hal ini yang terutama ditelaah adalah ihwal penalaran dan teorinya.
5.      Filsafat ilmu adalah upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep, sangka wacana, dan postulat mengenai ilmu dan upaya untuk membuka tabir dasar-dasar keempirisan, kerasionalan, dan kepragmatisan.
6.      Filsafat ilmu adalah studi gabungan yang terdiri dari beberapa studi yang beraneka macam yang ditujukan untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu tertentu.
7.      Filsafat ilmu adalah sebuah tinjauan krisis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini yang dibandingkan dengan pendapat-pendapat terdahulu yang telah dibuktikan (Robert Ackermann).
8.      Filsafat ilmu itu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah, serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan (Lewis White Back).
9.      Filsafat ilmu merupakan cabang ilmu pengetahuan filsafati yang menelaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-konsepnya, dan praanggapan-anggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang pengetahuan interektuan (Cormenelius Benyamin).
10.  Filsafat ilmu sebagai analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan, dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu (May Brodbeck).


DAFTAR PUSTAKA


Achmad Sanusi,.(1998), Filsafah Ilmu, Teori Keilmuan, dan Metode Penelitian : Memungut dan Meramu Mutiara-Mutiara yang Tercecer, Makalah, Bandung :PPS-IKIP Bandung.

Akhmad Sudrajat .(2008). Hakikat Ilmu http://akhmadsudrajat wordpress. com/2008/ 01/13/hakikat-ilmu/ diakses pada selasa, 31 Agustus 2009

Jujun S. Suriasumantri, (1982), Filsafah Ilmu : Sebuah Pengantar Populer, Jakarta : Sinar Harapan.
Surajiyo.2009.Filsafat ilmu dan perkembangannya di Indonesia. Jakarta:Bumi Aksara
                                                                               




Tidak ada komentar:

Posting Komentar